Sama misalnya karya sastra dalam biasanya, puisi pula mempunyai unsur-unsur pembangun. Entah itu puisi panjang atau pendek, biasanya puisi memiliki beberapa unsur berikut.
Diksi
Diksi sendiri secara sederhana dimaknai menjadi pilihan istilah. Seperti yg telah dijelaskan pada atas, puisi dibangun menggunakan istilah-istilah konotatif. Keindahan puisi lalu akan ada bila kita bisa memadukan istilah-istilah yg tidak biasa tadi sebagai sebuah puisi. Pilihan istilah yg sinkron pula akan menghidupkan perasaan, situasi, dan kisah-kisah yg terdapat pada pada puisi. Meski terlihat gampang, penulis pemula biasanya relatif susah menentukan istilah ketika menciptakan puisi.
Majas
Secara sederhana, majas adalah gaya bahasa menggunakan makna dan kiasan. Majas pula bisa diartikan menjadi cara-cara melukiskan sesuatu menggunakan melalui aktivitas menyamakan sesuatu & sesuatu yg lain. Majas yg poly ada pada puisi sendiri antara lain merupakan majas perbandingan. Untuk membantu tahu apa itu majas, ayo kita simak model puisi pendek aneka macam tema berikut.
Di 1/3 malam,Rintik hujan ini membangunkan saya menurut lelapMataku terbukaNamun Tiba-tiba, saya rindu bercerita pada Tuhan
Dari rabat puisi pada atas, baris ke 2 adalah kalimat yg mengandung majas. Majas yg dipakai merupakan majas personifikasi, yaitu majas yg menduga bahwa benda yg bukan insan mempunyai sifat misalnya insan. Personifikasi pula sebagai galat satu jenis majas yg poly dipakai pada sebuah puisi. Selain personifikasi, masih masih ada poly sekali jenis majas yg lainnya.
Citraan
Citraan menjadi sebuah khayalan yg ada ketika membaca karya sastra. Pengarang biasanya akan memakai bahasa-bahasa yg bisa membangkitkan pengalaman khayalan pembaca. Citraan ini pula herbi penginderaan. Kata-istilah yg dipakai umumnya memunculkan citra panca indera. Oleh karenanya, citraan dibagi sebagai citraan penglihatan, citraan pendengaran, citraan perasaan dan citraan pengecap.
Gelap,Belakangan, ini global bagaikan malam yg kelam sekaliAku nir bisa melihat rona & tidak sanggup mencicipi kilatan cahaya
Dari rabat model puisi pendek aneka macam tema pada atas, citraan terdominan yg ada artinya citraan penglihatan. Baris pertama sampai ketiga memberitahuakn citraan penglihatan, ad interim dalam baris keempat memberitahuakn citraan perasaan.
Rima
Rima menjadi suatu pengulangan suara, baik yg terdapat pada pada larik puisi juga dalam akhir baris setiap puisi. Rima pula bisa menghadirkan estetika tersendiri dalam pembaca. Contoh puisi pendek aneka macam tema yg menghadirkan rima antara lain merupakan:
Gelap,Aku berupaya keras buat terlelap Namun, lantaran merindukanmu, saya lalu ak sanggup terlelapTanpamu, Aku balik mengalami malam yg pengap
Unsur suara “ap” dalam akhir baris puisi pada atas merupakan wujud menurut Rima. Pengulangan suara ini biasanya menghadirkan estetika tersendiri.
Contoh Puisi Pendek Berbagai Tema
Derita
Oleh: Sarah Andriani Saputri
Tak memahami hingga kapan
Jalan yg ku tempuh ini hingga pada ujung
Lelah... Aku merasa lelah
Dengan jalan yg saya tapaki
Mungkin memang wajib ku kemudikan menggunakan baik
Agar hingga pada tujuan sinkron keinginan
Tapi, sanggup kah diri ku?
Bisakah kemudi itu berkolaborasi menggunakan pikiran ku ini?
Ataukah kemudi itu yg sanggup membawa ku ke jalan yg benar?
Tuhan... Ada kah seorang yg Kau siapkan buat ku
Untuk beserta menopang beban yg ku pikul ini
Agar mau ku bagi kesedihan ku
Mau ku bagi derita ku
Tak memahami apa lagi yg sanggup ku lakukan
Aku
Wanita yg penuh dosa
Yang berharap Kau mau memberitahuakn
Kuasa-Mu itu buat ku
0 Comments:
Posting Komentar